PARAKAN

Posted by staff IT on Selasa, Oktober 18, 2016
Melalui website resmi Pemerintah Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id), kita bisa memperoleh informasi tentang kota kecamatan bernama Parakan. Kecamatan Parakan adalah salah satu dari 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung, Jarak dari Kota Temanggung 12 Km dengan luas 2.223 Ha. Wilayah Kecamatan Parakan terletak pada ketinggian tanah rata-rata 773 m dpl, dengan suhu maksimum 30 derajat celsius dan suhu minimum 20 derajat celsius.



            Berdasarkan peta di atas, Kecamatan Parakan terletak di lereng Gunung Sindoro- Gunung Sumbing, di jalurWonosobo-Yogyakarta/Semarang. Beberapa tempat yang menarik dan memiliki sejarah (seperti tercatat dalam Wikipedia tentang Parakan) masih bisa kita kunjungi saat ini, antara lain:
-          Klenteng Hok Tek Tong yang berdiri sejak 1840-an masih sesuai dengan aslinya walaupun sudah beberapa kali renovasi  1852,1882,1940,1958.2009, papan prasasti tersusun rapi di ruangan sebelah utara bangunan utama.
-          Masjid Al Barakah Monumen Bambu Runcing, Kauman Parakan merupakan Markas perjuangan pada masa penjajahan Belanda.
-          Monumen Stasiun Sepur, Parakan Wetan. Pada masa perjuangan kemerdekaan, stasiun ini digunakan sebagai terminal pengangkutan para pejuang (terutama dari Jawa Timur) yang akan menyepuh (memberikan kekuatan spiritual) Bambu Runcing kepada para Kyai di Parakan.
-          Pasar Legi, Jetis Kauman.
-          Pasar Entho, Parakan Wetan.
-          Sendang Sidhukun atau lebih di kenal Pemandian Traji konon di sendang ini pada penjajahan belanda sering dijadikan tempat spiritual saat malam malam 1 suro oleh pejuang asli jawa.
-          Pondok Pesantren Kyai Parak, Kauman Parakan.
-          Pondok Pesantren Zaidatul Maarif (PPZM), Kauman Parakan, Pondok Pesantren tertua di Parakan.

Keberadaan SDK Krista Citra di Jalan Bambu Runcing No. 18 Parakan dan SMPK Krista Citra di Jalan Dangkel No. 2 Parakan saat ini, merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dalam sebuah perjalanan sejarah keberadaan sekolah Kristen di kota Parakan.  Sekolah yang berdiri sejak 1 Agustus 1953 pada awalnya hanya merupakan jenjang Taman Kanak-Kanak saja, bernama Sekolah Kie Tok Kauw Hwee (setelah itu menjadi TK Masehi dan sekarang menjadi TKK Krista Citra). Sekolah ini terus berkembang dengan ditambahkannya kelas-kelas untuk tingkat Sekolah Rakyat (menjadi SD Masehi dan sekarang menjadi SDK Krista Citra). Pada perkembangan selanjutnya karena keterbatasan ruang di jalan Bambu Runcing, maka dibangunlah di lahan yang baru di jalan Dangkel SMP Masehi, sekarang menjadi SMPK Krista Citra.    (AH)