Servant Leadership

Posted by staff IT on Selasa, Desember 06, 2016
Pemimpin yang melayani adalah seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap orang lain. Dapat dikatakan sebagai “Servant Leadership” yang menjadi bahan materi pelatihan untuk guru- guru SMP Kristen Krista Citra. Pelatihan ini berlangsung pada hari Sabtu, 03 Desember 2016 di Kelas Abad 21 SDK Krista Citra yang di pimpin oleh Bapak Ari Kristiawan, Ibu Ketrina Surlialy dan Ibu Elizabeth Wattimena. 

Dalam hal ini, kepemimpinan yang melayani memiliki kelebihan karena hubungan antara pemimpin (leader) dengan pengikut (followers) berorientasi pada sifat melayani dengan standar moral spiritual. Pemimpin-pelayan mempunyai tanggung jawab untuk melayani kepentingan pengikut agar mereka menjadi lebih sejahtera, sebaliknya para pengikut memiliki komitmen penuh dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi dan keberhasilan pemimpin. Kepemimpinan yang melayani dapat diterapkan pada semua bidang profesi, organisasi, lembaga, perusahaan (bisnis) dan pemerintahan karena kepelayanan bersifat universal.

 Namun yang ditekankan disini adalah pemimpin yang melayani untuk lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam sekolah. Ada beberapa hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menjadi Servant Leadership diantaranya Mempunyai rasa kasih sayang memiliki dasar interaksi antara guru dengan kepala sekolah, Saling percaya antara satu sama lain memiliki dasar interaksi antara guru dengan siswa, dan Sikap berwibawa dikatakan bahwa perilaku yang memiliki kesesuaian dengan nilai dan norma yang dianut memiliki kesamaan antara apa yang diucapkan dengan yang dilakukan. 

Seorang pemimpin yang melayani merasa wajib melayani anggotanya dahulu lalu muncul dorongan kepadanya untuk memimpin. Akan tetapi, kondisi saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin yang ada belum memenuhi harapan akan pemimpin yang melayani. Masih sangat sulit untuk mendapatkan sosok pemimpin yang melayani. Hampir semua pemimpin yang ada saat ini menganggap dirinyalah yang semestinya dilayani oleh anggota kelompok atau organisasi yang dipimpinnya karena merasa dirinya sebagai seseorang yang sangat istimewa dan tinggi kedudukannya dalam sebuah organisasi. (Evi)