Posted by staff IT on Kamis, September 28, 2017
Pendidikan saat ini
mengalami berbagai rintangan dalam mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Sekolah diangap sebagian dari masyarakat sebagai satu-satunya sumber
pendidikan. Padahal kita mengetaui bahwa sesungguhnya pendidikan tidak hanya
dilakukan di sekolah. Banyak orang yang tidak bersekolah namum mampu untuk
menggapai kesuksesan dalam hidupnya. Sejatinya pendidikan berawal sejak manusia
dilahirkan. Sejak itu mulai kenalkan beragai kegiatan dari orang tuanya
disitulah pendidikan dimulai. Kita tengok sejenak kisah tokoh “Tarzan“ anak
hutan yang tumbuh dengan pendidikan ala hutan. Seperti halnya Tarzan anak akan
tumbuh beriringan dengan lingkungannya. Lingkungan saat ini dengan berbagai
multimedianya menjadi rintangan tersendiri dalam mencapai tujuan pendidikan
indonesia. Masuknya budaya-budaya asing yang secara bebas dan luas menjamur
dikalangan anak-anak muda. Yang paling nyata adalah banyak anak seusia SMP yang
lebih tertarik Korean Dance dari pada tarian daerah, mereka lebih hafal lagu
pop barat daripada lagu tradisional. Banyak manfaat yang diperoleh dari mereka
mengenal budaya luar namun ada juga dampak buruk dari budaya yang tidak sesuai
dengan nilai nilai Pancasila.
Berkurangnya jiwa
nasionalisme dikalangan muda harus segera di pompa kembali. Bocornya semangat
nasionalisme beberapa disebabkan oleh perkembangan teknologi dan internet. Melaui smart phone yang dimiliki, anak-anak
dapat mengakses semua informasi yang ada di dunia ini. Banyak anak yang mulai
malas bergerak karena semua sudah bisa dicari sambil duduk bahkan tiduran. Kedisipilan
juga turut memudar. Melaui kegiatan-kegiatan kenegaraan seperti baris berbaris,
upacara bendera anak-anak dapat dipompa kembali dan dikuatkan kembali jiwa dan
semangat nasionalismenya melalui kegiatan tersebut SMP Kristen Krista Citra
Parakan bekerjasama dengan Koramil 03 Parakan untuk berkomitmen memompa kembali
semangat dan jiwa nasionalisme yang sudah berkurang. Bentuk kegiatan yang
dilakukan adalah ekstra kurikuler baris berbaris dan upacara bersama dengan
Koramil 03 Parakan. Upacara perdana dilaksanakan pada hari Senin 25 Sepetember
2017 yang diikuti 150 peserta (Guru, karyawan, Siswa dan anggota koramil 03/Parakan.
Dalam kegiatan tersebut Serma Dudung membacakan amanat Dandim 0706/Temangung
yang pada intinya mengharap siswa siswi untuk mengisi kemerdekaan dengan
belajar dan menjadi siswa yang bertanggung jawab, berdedikasi tinggi dan tidak
mudah terpengaruh hal-hal yang merugikan diri sendiri maipun orang lain serta
tidak mudah terprofokasi. Kegiatan pembinaan yang dilakukan koramil 03/Parakan
sebagai pembinaan generasi muda agar para pelajar memiliki karakter yang baik,
berwawasan kebangsaan dan berbuat sesuai nilai-nilai Pancasila serta tertanam
rasa Persatuandan Kesatuan demi Keutuhan NKRI. Dengan demikian jiwa-jiwa muda
yang berkelana di dunia maya dapat tetap memeang teguh Pancasila dalam dada.
Tim Publikasi