School Camp SMP Kristen Krista Citra Parakan 2024: Memori yang Tak Terlupakan
Pada tanggal 9-10 Desember 2024, SMP Kristen Krista Citra Parakan mengadakan School Camp untuk murid-murid kelas 9, sebuah pengalaman seru yang membawa siswa keluar dari rutinitas akademik dan menciptakan kenangan berharga bersama teman serta guru. Dua hari penuh aktivitas ini tak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga yang akan terus dikenang.
Hari Pertama: Pengalaman yang Berkesan
Mentari siang menyambut awal petualangan ini. Para peserta datang dengan penuh semangat, siap menghadapi dua hari yang penuh kejutan dan tantangan.
Kedatangan dan Persiapan Acara (11.00 – 11.30)
Peserta tiba di sekolah dengan membawa perlengkapan mereka. Miss Liliana Endah memimpin sesi persiapan acara sebelum dimulai secara resmi.
Pembukaan: Acara dibuka oleh Mister Kelik Yan Pradana (11.30 – 12.00)
Mister Kelik memberikan sambutan sekaligus menjelaskan rangkaian acara yang akan berlangsung selama dua hari kedepan.
Sosialisasi dan Makan Siang (12.00 – 14.30)
Sesi pertama dimulai dengan Dr. Chrismanto Layarta, Sp.Og yang membahas “Kehamilan Pada Remaja dan Keguguran” (12.00 – 13.30). Materi ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya menjaga diri dan meraih masa depan yang lebih baik.
Setelah sesi selesai, peserta menikmati makan siang (13.30 – 14.30). Ada yang membawa bekal dari rumah, ada juga yang memilih memesan makanan secara online.
Kegiatan Outbound (14.30 – 16.30)
Sorak-sorai menggema saat para peserta dibagi ke dalam kelompok dan menghadapi tantangan di setiap pos permainan.
Dipandu oleh Mister Naba dan Mister Kelik, serta guru-guru yang lain, peserta melewati berbagai tantangan yang mengasah kerjasama, seperti sambung huruf, estafet bola, estafet tepung, dan mengambil bola. Sebelum mulai, para peserta diajak bermain ice breaking dengan mini games yang mengundang tawa.
Salah satu mini games nya adalah tebak gerakan, games ini paling mengandung gelagat tawa karena melihat ekspresi temannya yang unik dalam menggambarkan kata kunci yang diberikan oleh Mister Naba. Disini peserta terbagi menjadi lima kelompok yang dimana setiap kelompok beranggotakan 6-7 orang
Mandi dan Makan Malam (16.30 – 18.00)
Setelah seharian berkegiatan, peserta diberi waktu untuk membersihkan diri. Makan malam kali ini spesial yaitu barbeque bersama! Ada yang menyiapkan ayam, menggoreng kentang, memasak dimsum, dan membuat es teh. Untuk melengkapi hidangan, beberapa siswa memesan pancong lumer dan minuman online.
Sesi Kepemimpinan Kristen (19.00 – 20.00)
Dalam sesi ini, Pak Pargito menyampaikan pesan tentang “Pergaulan dan Cara Hidup sebagai Remaja Kristen.” Siswa diajak untuk lebih berhati-hati dalam pergaulan terutama pergaulan di media sosial dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Kristen di tengah perubahan zaman.
Sharing Guru dan Siswa (20.00 – 21.00)
Malam semakin hangat dengan sesi berbagi antara guru dan murid. Suasana penuh canda tawa, tetapi tetap ada rasa hormat di dalamnya.
Momen unik terjadi saat beberapa guru dan siswa mengadakan nobar dadakan! di ruang TIK. Malam itu, Indonesia bertanding melawan Myanmar dalam ASEAN Cup 2024, dan momen ini menjadi tambahan kenangan termanis dalam camp kali ini.
Renungan Malam dan Malam Santai (21.00 – 22.00)
Dalam keheningan malam, Mister Wahyu memimpin sesi renungan (21.00 – 21.30). Suasana berubah menjadi penuh air mata ketika para peserta saling mendoakan dan bermaaf-maafan. Air mata tak terbendung, mencerminkan begitu banyak kenangan yang terpatri dalam hati mereka. Dalam renungan ini juga peserta merasakan hadirat Tuhan yang hanget di tengah dinginnya malam.
Setelah renungan, peserta menikmati malam santai (21.30 – 22.00) anak-anak menghabiskan waktu dengan menonton film, merawat kulit dengan skincare routine, membuat minuman hangat, atau sekadar bersiap tidur.
Istirahat (22.00)
Pukul 22.00, semua peserta harus beristirahat. Sumber aliran listrik untuk lampu dimatikan, alat komunikasi dikumpulkan, dan keheningan menyelimuti ruangan.
Namun… ada sesuatu yang aneh.
Beberapa peserta yang masih terjaga melihat guru-guru mondar-mandir dalam gelap, mengambil barang dari UKS, termasuk kasur yang empuk. Namun, setelah itu mereka tetap mondar-mandir. Tidak jelas apa yang mereka lakukan, tetapi beberapa siswa yang belum tidur mulai bertanya-tanya… ada apa sebenarnya?
Kegiatan Rahasia: Dini Hari yang Mencekam (02.30)
Dinginnya malam menjadi saksi akan sebuah permainan yang tak terduga…
Pukul 02.30, suara menggelegar membangunkan kami. Setengah sadar, kami dikumpulkan di lapangan. Kabut tipis menggantung di udara, membuat suasana semakin mencekam.
Lalu… suara itu terdengar. Serak, dalam, menggema di antara gelap.
“Selamat datang… Para peserta yang terpilih…” suara tersebut seakan akan memuji kehadiran kami, peserta yang berada di tengah lapangan
Mister Naba muncul dengan ekspresi dingin dan sikap aneh, membawa potongan kertas yang ternyata bertuliskan nama kelompok kami. Kami mulai mencocokan kertas kertas kami untuk mencari anggota kelompok yang lain. Kami hanya diperbolehkan membawa satu smartphone untuk penerangan, dan itu pun hanya bisa digunakan di dalam ruangan.
Kami mengikuti petunjuk yang membawa kami berkeliling sekolah dalam kegelapan.
Sampai kami tiba di UKS.
Pintu terasa menjadi lebih berat saat kami membukanya. Dan di sana… terlihat sosok tinggi, berbalut kain putih, dengan bercak merah yang samar-samar tampak di bajunya. Sosok itu berdiri diam di ranjang UKS, tak bergerak, tak bersuara.
Sampai keesokan harinya, sosok itu masih menjadi misteri.
Perjalanan malam itu berakhir di suatu tempat: “‘tempat dimana semua perjalan dimulai dan diakhiri, tempat untuk istirahat, tempat untuk berkumpul.”
Hari Kedua: Mengakhiri dengan Bahagia dan Tawa
Hari terakhir dimulai dengan semangat baru. Setelah malam yang panjang dan penuh kejutan, kini saatnya menikmati sisa waktu bersama.
Senam Pagi dan Persiapan Makan Pagi (06.00 – 07.30)
Udara segar menyambut pagi saat Mister Naba memimpin senam pagi (06.00 – 06.30).
Setelah itu, peserta masuk dalam kelompok masak yang sudah ditentukan dari dua hari lalu, untuk menyiapkan sarapan (06.30 – 07.30), sebuah momen yang mengajarkan kerjasama dan tanggung jawab.
Sarapan Bersama (07.30 – 08.30)
Setelah memasak, peserta dan guru menikmati hasil buatan mereka sendiri bersama kelompok masing-masing. Disini ada kelompok yang pergi mandi terlebih dahulu ada juga yang memilih untuk makan dahulu.
Ibadah Penutup: Firman Oleh Pdt. Yusak (09.00 – 10.00)
Ibadah penutup dipimpin oleh Pdt. Yusak Rimanto, yang mengajak semua peserta bersyukur atas pengalaman dua hari ini. Pesan terakhirnya jelas: jadikan pengalaman ini sebagai semangat baru untuk terus bertumbuh dan belajar.
Pulang (10.00 – Selesai)
Pukul 10.00, saatnya kembali ke rumah. Ada yang dijemput orang tua menggunakan kendaraan pribadi, ada yang pulang sendiri menggunakan kendaraan umum. Namun satu hal yang pasti, kenangan dari School Camp ini akan terus hidup dalam hati semua peserta.
School Camp 2024 bukan hanya sekadar acara, tapi sebuah perjalanan. Perjalanan yang sangat penuh tawa, kebersamaan, tantangan, bahkan sedikit misteri. Dan bagi mereka yang mengalaminya, ini adalah cerita yang akan selalu mereka kenang.