admin

Pada bulan ini, SMP Kristen Krista Citra Parakan merayakan Pekan Pendidikan Kristen 2023 dengan tema yang sangat relevan, “Menebar Damai di Tengah Kontestasi Politik”. Acara ini akan menjadi perayaan iman, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang dihadirkan untuk merespons tantangan masa kini.

Pengertian Dalam Pekan Pendidikan Kristen

Setiap tahun, Sinode Jawa Tengah mengajak sekolah-sekolah Kristen se-Jawa Tengah memperingati kegiatan Pekan Pendidikan Kristen yang merupakan wadah bagi peserta didik, guru, dan staf sekolah kami untuk merayakan iman Kristen dan menjalani nilai-nilai Kristiani dalam pendidikan. Tema Pekan Pendidikan Kristen tahun ini adalah  “Menebar Damai di Tengah Kontestasi Politik” dipilih untuk mengajak kita semua untuk merenungkan cara kita dapat berkontribusi dalam menciptakan kedamaian dalam kontestasi politik yang semakin meningkat di dunia saat ini.

Kegiatan dan Acara Utama

• Kebaktian Bersama

Pekan ini akan dimulai dan diakhiri dengan kebaktian bersama, di mana kita akan mengenalkan tema Pekan Pendidikan Kristen. Kebaktian ini akan dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Kristen sekolah kita, dan diharapkan untuk memberikan perspektif rohani dalam menghadapi isu politik kontroversial sesuai dengan pemahaman anak-anak.

• Lomba-lomba Nuansa Alkitab

Lomba nuansa Alkitab terdiri dari 2 mata lomba yaitu lomba Cerdas Cermat Alkitab dan lomba Cepat tepat membuka Alkitab. Anak-anak sangat antusias mengikuti lomba-lomba dan lomba ini dilakukan antar kelas.

Menanam Benih Perdamaian

Melalui Pekan Pendidikan Kristen 2023, sekolah kita ingin menanamkan dalam peserta didik semangat untuk mencari cara-cara damai dalam menghadapi ketegangan politik. Kami percaya bahwa menebar damai bukan hanya tentang kata-kata, melainkan juga tindakan nyata yang dilakukan bersama-sama. Dengan bekal nilai-nilai Kristiani, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meredakan ketegangan politik dan menciptakan dunia yang lebih damai di lingkungan pendidikan

Pekan Pendidikan Kristen 2023 adalah momen untuk merayakan keimanan, belajar bersama, dan meresapi nilai-nilai Kristen dalam kehidupan kita sehari-hari. Kami mengundang seluruh komunitas sekolah, keluarga, dan teman-teman untuk turut serta dalam acara ini dan bersama-sama menebar damai di tengah kontestasi politik yang kita hadapi. Semoga Pekan Pendidikan Kristen 2023 membawa berkat dan inspirasi bagi kita semua.

Siswa SMP Kristen Krista Citra Parakan dikenalkan praktik berdemokrasi melalui pemilu. Kegiatan tersebut berlangsung di Graha Pintar Pemilu KPU Kabupaten Temanggung. Siswa diajak menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas.

“Kunjungan ke KPU ini diharapkan dapat menjadi pendidikan demokrasi bagi anak-anak secara maksimal. Sehingga nanti ketika menggunakan hak pilihnya dapat memanfaatkan dengan baik untuk dapat memajukan bangsa dan negara,” ungkap Kepala SMP Kristen Krista Citra Parakan, Pujiono (3/10).

Ketua KPU Kabupaten Temanggung, M. Yusuf Hasyim mengatakan para siswa dapat belajar langsung mengenai demokrasi dari penyelenggara pemilu.

Siswa diajak berkeliling dan melihat informasi-informasi kepemiluan yang terdapat di Graha Pintar Pemilu. Seperti infografis sejarah pemilu, sejarah komisi pemilihan umum. Juga data dan informasi hasil pemilu dari tahun ke tahun.

“Pemilu di Indonesia sudah diselenggarakan 12 kali. Pertama tahun 1955. Terakhir 2019,” jelas anggota KPU Kabupaten Temanggung, Henry Sofyan Rois kepada para siswa saat berkeliling Graha Pintar Pemilu.

Para siswa juga diajak untuk melihat maket dan denah tempat pemungutan suara (TPS) pemilu. “Ini juga ada contoh surat suara Pemilu 2019. Yaitu surat suara pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Untuk pemilu anggota DPR, nanti pemilih dapat memilih partai dan calonnya langsung,” ungkap Henry.

Untuk mengetahui tata cara memilih saat pemilu, siswa diajak memasuki ruang simulasi pemungutan suara. Siswa mempraktikkan menggunakan hak pilihnya. Mulai dari mengisi daftar hadir, menerima surat suara, mencoblos surat suara di bilik suara.

Kemudian memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara hingga mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda bukti telah menggunakan hak pilih. Siswa juga diajak bermain puzzle dan ular tangga tentang pemilu dan melihat film dokumenter Sejarah Pemilihan Umum serta Sejarah Komisi Pemilihan Umum di ruang audio visual.